Pranata Pendidikan
Pada zaman dahulu, manusia hidup dalam kelompok-kelompok masyarakat
kecil dan sederhana. Oleh karena itu, pendidikan diperoleh dan orang-orang
sekitar. Seiring perkembangan zaman, pendidikan dalam masyarakat tradisional
pun berkembang dan modern. Perkembangan pendidikan dalam masyarakat modern
bersifat massal dan memiliki dua aspek dalam rnembentuk warga masyarakat yang
baik, yaitu sebagai berikut :
a. Aspek individual, yaitu pendidikan berfungsi untuk memengaruhi dan men- ciptakan kondisi yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal.
b. Aspek sosial, yaitu pendidikan di sekolah bertugas mendidik anak agar dapat mengabdikan diri pada masyarakat.
Dengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa pendidikan akan memberikan bekal ilmu pengetahuan, ketrampilan, budi pekerti, dan kepribadian bagi manusia, Pendidikan selalu diperlukan manusia sepanjang hidupnya sehingga ada pepatah life long education.
1.
Pengertian
Pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan. Di
Indonesia, pendidikan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah
(pendidikan formal) dan pendidikan luar sekolah (pendidikan nonformal). Pada
perkembangannya, ada beberapa ahli sosiologi yang menambahkan satu golongan
pendidikan lagi, yaitu pendidikan yang diperoleh melalui pengalaman atau
kehidupan sehari-hari (pendidikan informal).
Peran atau Fungsi Pranata Pendidikan
1. Membantu seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Dengan kemampuan yang ada seseorang individu akan lebih mampu untuk
mengembangkan potensinya.
2. Sarana pemindahan atau pewarisan kebudayaan. Dalam proses pembelajaran,
seorang individu yang menjadi siswa akan mendapatkan pengetahuan dari gurunya
sehingga secara langsung pengetahuan yang dimiliki oleh guru akan diwariskan
kepada siswanya.
3. Mempersiapkan peranan dan status sosial yang diharapkan oleh seseorang.
Peranan yang diharapkan oleh seseorang tidak lain adalah peranan yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, yang masing-masing peranan tersebut tentunya disesuaikan
dengan setatusnya. Contoh: jika seseorang ingin mendapatkan status dengan gelar
dokter, pastinya harus menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran.
4. Memberi landasan penilaian terhadap ideologi. Semakin tinggi pendidikan
yang dialami oleh seorang individu, informasi yang diterima tentunya semakin
banyak. Sehingga mengakibatkan lebih kuatnya ideologi yang sedang atau yang
akan dianut oleh individu tersebut. Ini disebabkan karena pemahaman terhadap
nilai dan norma semakin sempurna.
5. Merangsang untuk menumbuhkan sikap demokrasi, mengeluarkan pendapat
serta berkomunikasi dengan orang banyak.
6. Meningkatkan kemampuan dalam menguasai teknologi serta
mengembangkan riset-riset ilmiah
3.
Unsur – unsur
Menurut Sistem
pendidikan di Indonesia, maka terdiri dari tujuh unsur yaitu :
1.Pendidikan umum,
Pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat
akhir masa pendidikan.
2.Pendidikan kejuruan,
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.
3.Pendidikan luar biasa,
Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental.
4.Pendidikan kedinasan,
Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan yang berusaha meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai suatu Departemen atau Lembaga Pemerintah Nondepartemen.
5.Pendidikan keagamaan,
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan.
6.Pendidikan akademik,
Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan.
7.Pendidikan profesional.
Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu
4.
Studi Kasus
Bagi saya,pendidikan
merupakan kegiatan untuk membimbing pikiran manusia.Kebanyakan fakir
miskin,anak terlantar,dan lain-lain tidak bisa melaksanakan pembimbingan
pendidikan.Maka,dari itu harus ada orang sukarela yang ingin membantu
mereka.Dengan cara mengadakan pengajaran/sekolah gratis bagi siswa yang tidak
mampu.Dan,bagi orang mampu seharusnya kita memberi buku bekas yang bermanfaat
kepada orang yang tidak mampu.Karena dengan meluasnya pendidikan,maka Negara
kita kaya akan pendidikan yang luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar